Catatan Perjalanan Pendakian Bersama KAPALA MAGMAGAMA 2018 Gunung Lawu via Candi Cetho

Catatan Perjalanan Pendakian Bersama KAPALA MAGMAGAMA 2018 Gunung Lawu via Candi Cetho

Pendakian Bersama merupakan program kerja pengganti dari pendakian massal divisi mountaineering tahun 2018. Pendakian massal tidak dapat dilaksanakan karena adanya kendala di perizinan. Oleh karena itu dilaksanakan pendakian bersama sebagai pengganti pendakian massal. Pendakian bersama ini dilakukan dengan anggota mountaineering sebagai panitia yang memandu jalannya acara ini. Panitia ini hanya sebagai pelaksana dan teman perjalanan selama pendakian sehingga akomodasi menggunakan kendaraan pribadi masing – masing peserta. Namun untuk retribusi, logistik, perlengkapan panitia yang sediakan dengan biaya Rp 50.000 perorang dimana panita juga ikut membayar. Anggota pendakian ini (Foto 1) sebanyak 17 orang.

372224.jpg

Foto 1. Anggota Pendakian Bersama KAPALA MAGMAGAMA 2018

Pendakian bersama dilakukan pada tanggal 9 – 11 maret 2018. Pada 9 maret pukul 19:00 – 24:00 kami melakukan persiapan perlengkapan dan packing. Baik peserta maupun panitia melakukan packing di sekretariat MAGMAGAMA. Setelah packing kami istirahat bersama di sekre untuk membuat perjalanan esok hari lebih efektif.

Pukul 07:00 kami berangkat menuju basecamp candi cetho. Perjalanan dimulai dengan berdoa untuk keselamatan selama perjalanan dan pendakian sampai kembali. Kemudian kami menuju pom bensin bandara untuk mengisi bahan bakar untuk mempersiapkan perjalanan yang cukup jauh.

GOPR8265.JPG

Foto 2. Pengisian formulir pada posko pendakian

Pukul 10:30 kami sampai di basecamp, setelah sampai segera istirahat dan makan siang. Setelah makan kami melakukan pembayaran retribusi di posko pendakian (foto 2)sebesar Rp 15.000 perorang. Kami membagi menjadi 2 rombogan dengan jarak antar rombongan 15 menit. Perjalanan menuju pos 1 dimulai pukul 12:30. Perjalanan menuju pos 1 berupa jalan tanah yang menanjak landai disamping jalur wisata candi cetho. Vegetasi lebat didominasi pohon cemara. Setelah jalur tanah perjalanan kemudian melewati sungai perenial dengan air terjun yang pendek, jalur berupa batu – batuan yg disusun. Setelah melewati air terjuan, jalur selanjutnya melewati candi kethek.

Setelah melewati candi kethek perjalanan didominasi jalur tanah yang cukup menjak dan vegetasi pepohonan mukai berubah menjadi ilalang yang melebat. Kemudian kami sampai di pos 1 pukul 13:00. Pos 1 (foto 3) berupa gubuk kecil yang cukup untuk 1 dome, gubuk tersebut tebuat dari kayu dengan dinding berupa terpal. Kami memutuskan istirahat dulu sebelum melanjutkan perjalanan.

187234.jpg

Foto 3. Kenampakan pos 1 berupa gubuk kecil

Pukul 13:30 kami melanjutkan perjalanan ke pos 2. Perjalanan selanjutnya melewati jalur tanah dengan vegetasi yang semakin lebat dan semakin menanjak. Pada saat perjalanan hujan turun dengan deras sehingga kami harus menggunakan ponco. Hujan yang deras ini membuat jalur semakin licin sehingga mempersulit pendakian. Pada pukul 14:30 kami sampai di pos bayangan. Pos bayangan (foto 4) ini berupa gubuk kecil dari kayu tanpa dinding. Kami memutuskan istirhat sejenak.

356911.jpg

Foto 4. Pos bayangan antara pos 1 dan pos 2 berupa gubuk kecil tanpa penutup samping

Kemudian kami melanjutkan perjalanan, hujan masih turun dengan deras. Jalur berupa tanah dengan vegetasi yang semakin lebat, karena masih hujan jalur menjadi licin dan beberapa kali kami terpleset. Pukul 15:30 kami sampai di pos 2. Pos 2 (foto 5) berupa gubuk kecil yang terbuat dari kayu dengan dinding berupa terpal, pos ini cukup untuk 1 dome. Kami pun memutuskan untuk istirahat sejenak.

Foto 5 – 6. Kenampakan pos 2 berupa gubuk kecil

Pukul 16:00 kami melanjutkan perjalanan menuju pos 3. Jalur yang dilewati masih berupa jalur tanah, namun jalur semakin menanjak dari sebelumnya. Dan jalur masih licin karena hujan sebelumnya. Kekuatan fisik kami semakin diuji pada perjalanan ini. Vegetasi pun semakin lebat. Akhirnya pukul 18:30 kami sampai di pos 3. Di dekat pos ini terdapat pipa yang menyalurkan air bersih, air ini sering kali dimanfaatkan para pendaki untuk mengisi ulang perbekalan minum. Pos 3 (foto 6) sendiri barupa gubuk kecil dengan dinding berupa terpal yang cukup untuk 1 dome. Kemudian kami pun istirahat sejenak.

356906.jpg

Foto 7. Kenampakan pos 3 berupa gubuk kecil

Kemudian pukul 19:00 kami melanjutkan perjalanan ke pos 4. Perjalanan ini melewati jalur tanah yang semakin menanjak seperti jalur sebelumnya. Vegetasi mulai terbuka tidak selebat sebelumnya. Pendakian menjadi lebih berat karena rasa lelah dan pegal – pegal mulai terasa, namun kami tetap memaksa tubuh untuk terus bergerak. Sampailah di pos 4 pukul 21:00. Pos ini (foto 7) teradapat gubuk kecil seperti sebelum – sebelumnya yang cukup untuk 1 dome. Kami pun memutuskan untuk istirahat sejenak.

messageImage_1527075750192.jpg

Foto 8. Kenampakan pos 4 berupa gubuk kecil

Kami melanjutkan perjalanan menuju pos 5 pukul 21:15. Perjalanan melewati jalur tanah yang cukup menanjak. Vegetasi cukup lebat. Sebelum pos 5 perjalanan mulai
memasuki daerah sabana yang luas. Sabana ini berada di lembah. Kemudian pada pukul
22:30 kami sampai di pos 5. Pos ini (foto 8) berupa lahan terbuka luas yang berada di lembah. Kami hanya istiharat sebentar dan kemudian melanjutkan perjalnan menuju gupak menjangan. Perjalanan dari pos 5 menuju gupak melewati sabana – sabana yang luas.

Foto 9 – 10. Kenampakan pos 5 berupa lembah luas dengan sedikit pepohonan dan sabana

Pukul 23:00 kami sampai di gupak menjangan. Kami segera mendirika tenda dan masak. Gupak menjangan (foto 9) menjadi spot favorit untuk melakukan camping karena terdapat pohon – pohon cemara yang tinggi untuk menali flysheet dan areanya pun cukup luas. Di dekat gupak terdapat kolam musiman yang airnya biasa digunakan untuk memasak ataupun mencuci. Disekitarnya pun dikelilingi sabana luas (foto 10) yang sangat indah sehingga cocok untuk spot dokumentasi. Setelah makan kami segera istirahat.

Foto 11 – 12. Kenampakan gupak menjangan berupa dataran  pepohonan yang rindang

Pukul 06:00 kami bangun dan mulai masak sarapan. Pukul 07:00 kami mulai naik ke puncak. Perjalnan menuju puncak melewati sabana yang terbuka. Jalur yang dilewati tidak terlalu menanjak. Pukul 09:00 kami sampai di hargo dalem dan kami isitirahat sejenak di warung mbok yem. Warung mbok yem merupakan warung yang unik, karena disini menjual berbagai makanan dan minuman. Di warung sering dijadikan tempat istirahat pendaki sebelum ataupun setelah dari puncak karena luas dan hangat.

Foto 13 – 14. Sabana yang luas dan indah di sekitar gupak menjangan

Kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju puncak. Pukul 09:05 mulai perjalanan menuju puncak melalui jalur bebatuan lepas yang curam. Harus hati – hati saat memijak, karena batuan bisa lepas dan mengenai pendaki dibawah kita. Jalur menuju puncak sangat dekat namun karena curamnya membuat stamina terkuras. Pukul 09:50 kami sampai di puncak, namun karena hujan kami hanya bisa berfoto – foto (foto 11) sebentar, kemudian kami segera turun.

17821

Foto 15. Foto bersama di puncak hargo dumilah

Perjalanan turun ke gupak menjangan memakan waktu sekitar 2 jam. Kami samapai di camp pukul 11:00. Kemudian kami masak untuk makan siang dan beberes camp untuk turun ke basecamp. Setelah masakan jadi kami segera makan dan melanjutkan perjalanan turun.
Perjalanan turun ke basecamp memakan waktu yang sangat lama, karena salah satu anggota kami ada yang sudah kelelahan sehingga turunya dengan pelan dan hati – hati. Perjalanan ini memakan waktu 12 jam untuk sampai basecamp. Kesabaran kami sangat diuji selama menemai anggota yang kelelahan.
Akhirnya kami sampai di basecamp pukul 01:00. Kami segera ganti baju dan istirahat. Pukul 09:00 kami pulang ke jogja dan sampai pada pukul 12:00.

 

#editor: 1625004

bennozola

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.