Kelas Pemetaan SNF 2021 : Perjalanan Lempeng dan Lontong

Kelas Pemetaan SNF 2021 : Perjalanan Lempeng dan Lontong

Minggu, 31 Januari 2021 seorang senior mengirimkan sebuah poster Kelas Pemetaan Gua Tingkat Lanjut yang diadakan oleh Stasiun Nol Festival. Hal itu menjadi salah satu trigger kami, Clara aka Lontong dan Jihad aka Lempeng Magmagama ’29, bergabung dalam Kelas Pemetaan Gua Tingkat Lanjut yang merupakan rangkaian acara dari kegiatan SNF (Stasiun Nol Festival), mengingat kami masih sangat minim pengalaman. SNF sendiri merupakan kegiatan festival peta gua tingkat nasional yang biasanya dilakukan setiap 2 tahun sekali, dimulai sejak tahun 2016, namun karena adanya pandemi COVID 19, maka SNF 2020 dilaksanakan pada tahun 2021 secara daring dan Kelas Pemetaan Gua Tingkat Lanjut tetap dilaksanakan secara luring dengan maksimal peserta sebanyak 12 orang. read more

DIKLAT LANJUTAN XXVIII DI GOA PARANG GARUDO

DIKLAT LANJUTAN XXVIII DI GOA PARANG GARUDO

 CERITA PERJALANAN GOA PARANG GARUDO – DIKLAT LANJUTAN CAVING KAPALA MAGMAGAMA XXVIII

            Pada hari Jumat hingga Sabtu tanggal 10-11 Mei 2019, Kapala Magmagama Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta melakukan Diklat Lanjutan Caving. Diklat Lanjutan merupakan Pendidikan dan Pelatihan Lanjutan setelah dilaksanakannya Diklatsar. Caving merupakan salah satu divisi dalam Kapala Magmagama yang kegiatannya berkaitan dengan goa. Dikjut Caving ini merupakan dikjut terakhir setelah dilaksanakannya Dikjut Mountaineering dan Dikjut Climbing. Dikjut Caving ini diadakan di Goa Parang Garudo, Dusun Tengger, Desa Sawahan, Kecamatan Ponjong, Wonosari, Gunung Kidul, DIY. Output yang ingin dicapai dalam dikjut ini yang utama adalah Peta Goa Parang Garudo, karena goa ini belum dipetakan dan belum terlalu populer. Tujuannya adalah agar membantu pemasaran dari Goa Parang Garudo ini serta mengeksplore kenampakan alam yang ada di dalam goa. Selain pemetaan goa, output-nya berupa video perjalanan, cerita perjalanan, dan fotografi di dalam goa. read more

MAGMAGAMA turut berperan dalam Standarisasi Peta Gua di Indonesia

MAGMAGAMA turut berperan dalam Standarisasi Peta Gua di Indonesia

UGM Speleo Expo 2019 diselenggarakan oleh Mapala UGM Raya yang terdiri dari MAPAGAMA mapala tingkat Universitas, MAGMAGAMA dari Fakultas Teknik Jurusan Geologi, GEGAMA dari Fakultas Geografi, SATU BUMI dari Fakultas Teknik dan SILVAGAMA dari Fakultas Kehutanan, Kelompok Studi Karst Fakultas Geografi dan komunitas speleology yaitu Stasiun Nol Festival.

“UGM Speleo Expo 2019 digelar sebagai bagian dari implementasi tri dhrama perguruan tinggi yakni penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa pecinta alam (mapala) UGM terutama terkait speleologi,” jelasnya dalam rilis yang diterima Rabu (6/2). read more

Eksplorasi Gua di Desa Girimulyo, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul

Satu program kerja dari divisi caving magmagama ialah eksplorasi gua vertikal. Eksplorasi gua kali ini dilaksanakan pada hari sabtu-minggu 6-7 Oktober 2018 di desa Girimulyo, Kec. Panggang, Kab. Gunungkidul dengan koordinat 49M 0437964/9110907 pada elevasi 170 mdpl (Gua Bluwungan) dan 49M 0438028/9110225 pada elevasi 264mdpl (Gua Greseng). Kegiatan awal dari eksplorasi ini dengan survei awal berupa pengecekan mulut gua dan wawancara warga sekitar, pada awalnya didapatkan 3 mulut gua. 2 mulut gua berupa lubang tunggal dan satunya berupa rekahan yang memanjang. Bersamaan dengan survei awal mulut gua, tim juga melakukan pencarian basecamp sebagai tempat tinggal selama eksplorasi. read more

Dua Anggota Kapala Magmagama bersama Empat Mahasiswa UGM Berhasil Menjadi Tim Pertama dari Asia Tenggara yang Melakukan Riset Penelusuran Gua di Kawasan Asia Tengah

Dua Anggota Kapala Magmagama bersama Empat Mahasiswa UGM Berhasil Menjadi Tim Pertama dari Asia Tenggara yang Melakukan Riset Penelusuran Gua di Kawasan Asia Tengah

   Dua Anggota Kapala Magmagama bersama Empat Mahasiswa UGM Berhasil Menjadi Tim Pertama dari Asia Tenggara yang Melakukan Riset Penelusuran Gua di Kawasan Asia Tengah. Anggota Kapala Magmagama tersebut ialah Telo a.k.a. Angga Wahyu dan Sobek a.k.a. Aan Saputra.

165492

foto para atlit ekspedisi, Angga (Baju Putih) dan Aan (orang ke empat dari kiri, jaket terbuka dan tangan di saku)

   Memperingati kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, enam mahasiswa Universitas Gadjah Mada berhasil mengibarkan bendera merah putih sebagai tim mahasiswa pertama dari Indonesia dan Asia Tenggara yang melakukan ekspedisi penelusuran gua di Pegunungan Tien-Shan, Kyrgyzstan. Kegiatan ini dilaksanakan sejak tanggal 2 – 16 Juli 2018 lalu, di Karatal-Japyryk State Nature Reserve Area, Naryn, Kyrgyzstan. Ekspedisi penelusuran gua ini bertujuan untuk mengungkap proses pembentukan gua-gua di Kawasan Karst Moldo-Too, yang berada pada ketinggian lebih dari 2.500 mdpl dengan curah hujan kurang dari 360 mm per tahun  yang jauh berbeda dengan kawasan karst di tanah air. read more

Mengibarkan Bendera Pusaka di Gelapnya Gua Gilap

Mengibarkan Bendera Pusaka di Gelapnya Gua Gilap

Laporan Catatan Perjalanan Caving Massal Kapala Magmagama

Gua Song Gilap, Desa Kenteng, Kecamatan Ponjong,

Kabupaten Gunung Kidul

Kamis, 16 Agustus 2018

     Hari ini adalah hari dimana kami akan pergi menuju basecamp kami di Desa Kenteng, Kloter pemberangkatan dibagi menjadi 2 Kloter. Acara ini diikuti oleh 3 orang anggota HMTG yaitu Adinda R. Haka, M.Luthfi Farhan, dan Rizka Dwi Desiana, beserta internal Magmagama sejumlah 23 orang. Kegiatan ini juga diikuti oleh salah satu mahasiswa S2 yaitu Mitsuoka yang berasal dari Jepang.

     Sebelum berangkat kami telah mempersiapkan peralatan yang akan kami bawa seperti kamera, set SRT,bendera,pelampung, boots dan helm di dapur Magmagama. Kloter 1 berangkat dari dapur magma pukul 20.30 wib yang terdiri dari 12 orang yaitu Palawa, Seblak, Sloencoh, Amoy,Lutung, Bakntol, Hilih, Nyenyek, Kabau, Telo, Dembix, dan Mitsu. Kami menggunakan motor untuk pergi ke basecamp. Dinginnya malam selama perjalanan tak menghalangi kami untuk tetap pergi kesana. Kloter 1 sampai di basecamp sekitar jam 22.30 . Kloter 2 menyusul pada pukul 24.00 wib yang terdiri dari 14 orang yaitu Cigak, Peyju, Galer, Cahyo, Celup, Meqi, Pudel, Ubur-ubur, Cimush, Minol, Ucul, Luthfi, Adinda, dan Desi. Kloter 2 sampai di basecamp sekitar jam 02.00. Sesampai di basecamp kami pun langsung beristirahat. read more

CATATAN PERJALANAN PARANGPANG

CATATAN PERJALANAN PARANGPANG

Kegiatan pemetaan Gua Parangpang, Desa Sidamulih, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat oleh Divisi Caving Kapala MAGMAGAMA berlangsung sejak tanggal 27-29 April 2018. Perjalanan diawali pada hari Jumat tanggal 27 April 2018 sekitar pukul 20.00 WIB menggunakan mobil bersama Bapak Mulyantoro dari Kantor Pusat Fakultas Teknik (KPFT).

Namun sebelum keberangkatan, telah dilaksanakannya pelepasan delegasi dari Divisi Caving yang beranggotakan Almas N.M. (Kabau), M. Fakhri T.P. (Bantol), M.Zaudan R.F.(Seblak), Premira A.K. (Ucul), T. Siska (Princess Wenak), dan Yusra F. (Cigak) di Sekretariat HMTG dengan foto bersama. read more

Memasuki Kawasan Gelap Gulita “Gua Nguwik”

Memasuki Kawasan Gelap Gulita “Gua Nguwik”

Catatan Perjalanan Dikjut Caving Magmagama XXVII

Oleh : Magmagama angkatan 27

G1.png

     Pada hari Sabtu tanggal 7 April 2018, seusai Fieldtrip Sedimentologi kami berkumpul
di “Dapur Magma” (istilah Ruang Sekretariat Magmagama). Pada awalnya dijadwalkan untuk berkumpul pada jam 18.00, namun kami baru dapat berkumpul lengkap tepat pukul 18.40. Kami pun juga tak lupa untuk terlebih dahulu mengecek kelengkapan barang yang akan dibawa dikjut serta membagi barang-barang agar mudah dibawa dengan motor. Saat melakukan persiapan, hujan turun dengan deras sehingga membuat keberangkatan kloter pertama juga mundur. Kami pun kemudian memutuskan untuk sholat isya terlebih dahulu. Setelah agak reda, kloter pertama yang terdiri dari Lutung, Kecret, Dobi, Upho, Hilih, Kinthil, Pejyu, dan Mejhen berangkat menuju lokasi di daerah pinggiran Kabupaten Purworejo. Namun sebelum itu kami melakukan briefing dan berdoa demi keselamatan pre, syn, dan pasca dikjut. read more

Secercah Cahaya Surga Gua Grubug

Menikmati keindahan alam tidak hanya dapat dilakukan dengan naik gunung atau pergi ke pantai. Kegelapan dan kesunyian gua juga memiliki daya tarik tersendiri terutama dengan indahnya ornamen gua yang terbentuk. Setelah berlelah-lelah 5 hari menjalani DIKLATSAR XXVI Kapala Magmagama di sekitar Gunung Lawu, kami mengadakan caving perdana di kepengurusan yang baru ini. Target awalnya adalah Luweng Ombo di Pacitan. Luweng Ombo sendiri merupakan gua single pitch dengan kedalaman kurang lebih 125m. Karena keterbatasan alat dan belum sempat mengurus perijinan, akhirnya team memutuskan untuk turun di Gua Grubug yang juga berupa sumuran dengan kedalaman kurang lebih 90m. read more