Dua Anggota Kapala Magmagama bersama Empat Mahasiswa UGM Berhasil Menjadi Tim Pertama dari Asia Tenggara yang Melakukan Riset Penelusuran Gua di Kawasan Asia Tengah

Dua Anggota Kapala Magmagama bersama Empat Mahasiswa UGM Berhasil Menjadi Tim Pertama dari Asia Tenggara yang Melakukan Riset Penelusuran Gua di Kawasan Asia Tengah

   Dua Anggota Kapala Magmagama bersama Empat Mahasiswa UGM Berhasil Menjadi Tim Pertama dari Asia Tenggara yang Melakukan Riset Penelusuran Gua di Kawasan Asia Tengah. Anggota Kapala Magmagama tersebut ialah Telo a.k.a. Angga Wahyu dan Sobek a.k.a. Aan Saputra.

165492

foto para atlit ekspedisi, Angga (Baju Putih) dan Aan (orang ke empat dari kiri, jaket terbuka dan tangan di saku)

   Memperingati kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, enam mahasiswa Universitas Gadjah Mada berhasil mengibarkan bendera merah putih sebagai tim mahasiswa pertama dari Indonesia dan Asia Tenggara yang melakukan ekspedisi penelusuran gua di Pegunungan Tien-Shan, Kyrgyzstan. Kegiatan ini dilaksanakan sejak tanggal 2 – 16 Juli 2018 lalu, di Karatal-Japyryk State Nature Reserve Area, Naryn, Kyrgyzstan. Ekspedisi penelusuran gua ini bertujuan untuk mengungkap proses pembentukan gua-gua di Kawasan Karst Moldo-Too, yang berada pada ketinggian lebih dari 2.500 mdpl dengan curah hujan kurang dari 360 mm per tahun  yang jauh berbeda dengan kawasan karst di tanah air. read more

Mengibarkan Bendera Pusaka di Gelapnya Gua Gilap

Mengibarkan Bendera Pusaka di Gelapnya Gua Gilap

Laporan Catatan Perjalanan Caving Massal Kapala Magmagama

Gua Song Gilap, Desa Kenteng, Kecamatan Ponjong,

Kabupaten Gunung Kidul

Kamis, 16 Agustus 2018

     Hari ini adalah hari dimana kami akan pergi menuju basecamp kami di Desa Kenteng, Kloter pemberangkatan dibagi menjadi 2 Kloter. Acara ini diikuti oleh 3 orang anggota HMTG yaitu Adinda R. Haka, M.Luthfi Farhan, dan Rizka Dwi Desiana, beserta internal Magmagama sejumlah 23 orang. Kegiatan ini juga diikuti oleh salah satu mahasiswa S2 yaitu Mitsuoka yang berasal dari Jepang.

     Sebelum berangkat kami telah mempersiapkan peralatan yang akan kami bawa seperti kamera, set SRT,bendera,pelampung, boots dan helm di dapur Magmagama. Kloter 1 berangkat dari dapur magma pukul 20.30 wib yang terdiri dari 12 orang yaitu Palawa, Seblak, Sloencoh, Amoy,Lutung, Bakntol, Hilih, Nyenyek, Kabau, Telo, Dembix, dan Mitsu. Kami menggunakan motor untuk pergi ke basecamp. Dinginnya malam selama perjalanan tak menghalangi kami untuk tetap pergi kesana. Kloter 1 sampai di basecamp sekitar jam 22.30 . Kloter 2 menyusul pada pukul 24.00 wib yang terdiri dari 14 orang yaitu Cigak, Peyju, Galer, Cahyo, Celup, Meqi, Pudel, Ubur-ubur, Cimush, Minol, Ucul, Luthfi, Adinda, dan Desi. Kloter 2 sampai di basecamp sekitar jam 02.00. Sesampai di basecamp kami pun langsung beristirahat. read more

Memasuki Kawasan Gelap Gulita “Gua Nguwik”

Memasuki Kawasan Gelap Gulita “Gua Nguwik”

Catatan Perjalanan Dikjut Caving Magmagama XXVII

Oleh : Magmagama angkatan 27

G1.png

     Pada hari Sabtu tanggal 7 April 2018, seusai Fieldtrip Sedimentologi kami berkumpul
di “Dapur Magma” (istilah Ruang Sekretariat Magmagama). Pada awalnya dijadwalkan untuk berkumpul pada jam 18.00, namun kami baru dapat berkumpul lengkap tepat pukul 18.40. Kami pun juga tak lupa untuk terlebih dahulu mengecek kelengkapan barang yang akan dibawa dikjut serta membagi barang-barang agar mudah dibawa dengan motor. Saat melakukan persiapan, hujan turun dengan deras sehingga membuat keberangkatan kloter pertama juga mundur. Kami pun kemudian memutuskan untuk sholat isya terlebih dahulu. Setelah agak reda, kloter pertama yang terdiri dari Lutung, Kecret, Dobi, Upho, Hilih, Kinthil, Pejyu, dan Mejhen berangkat menuju lokasi di daerah pinggiran Kabupaten Purworejo. Namun sebelum itu kami melakukan briefing dan berdoa demi keselamatan pre, syn, dan pasca dikjut. read more

Tebing Parangndog

     Tebing Parangndog terletak secara administratif di Desa Girijati, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul sekitar 3,2 km ke arah timur laut dari Pantai Parangtritis. Tebing ini menghadap ke arah barat daya dan memiliki dimensi tinggi 18 meter dan membentang sepanjang 30 meter dari arah barat laut ke tenggara. Untuk mencapai lokasi ini dibutuhkan waktu sekitar 1,5 jam dari Kota Yogyakarta. Tebing ini biasa digunakan untuk kegiatan climbing dan bouldering. Dengan melihat ke arah barat daya, climber dapat langsung melihat pemandangan laut selatan. read more

Catatan Perjalanan Pendakian Bersama KAPALA MAGMAGAMA 2018 Gunung Lawu via Candi Cetho

Catatan Perjalanan Pendakian Bersama KAPALA MAGMAGAMA 2018 Gunung Lawu via Candi Cetho

Pendakian Bersama merupakan program kerja pengganti dari pendakian massal divisi mountaineering tahun 2018. Pendakian massal tidak dapat dilaksanakan karena adanya kendala di perizinan. Oleh karena itu dilaksanakan pendakian bersama sebagai pengganti pendakian massal. Pendakian bersama ini dilakukan dengan anggota mountaineering sebagai panitia yang memandu jalannya acara ini. Panitia ini hanya sebagai pelaksana dan teman perjalanan selama pendakian sehingga akomodasi menggunakan kendaraan pribadi masing – masing peserta. Namun untuk retribusi, logistik, perlengkapan panitia yang sediakan dengan biaya Rp 50.000 perorang dimana panita juga ikut membayar. Anggota pendakian ini (Foto 1) sebanyak 17 orang. read more