Dua Anggota Kapala Magmagama bersama Empat Mahasiswa UGM Berhasil Menjadi Tim Pertama dari Asia Tenggara yang Melakukan Riset Penelusuran Gua di Kawasan Asia Tengah

Dua Anggota Kapala Magmagama bersama Empat Mahasiswa UGM Berhasil Menjadi Tim Pertama dari Asia Tenggara yang Melakukan Riset Penelusuran Gua di Kawasan Asia Tengah

   Dua Anggota Kapala Magmagama bersama Empat Mahasiswa UGM Berhasil Menjadi Tim Pertama dari Asia Tenggara yang Melakukan Riset Penelusuran Gua di Kawasan Asia Tengah. Anggota Kapala Magmagama tersebut ialah Telo a.k.a. Angga Wahyu dan Sobek a.k.a. Aan Saputra.

165492

foto para atlit ekspedisi, Angga (Baju Putih) dan Aan (orang ke empat dari kiri, jaket terbuka dan tangan di saku)

   Memperingati kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, enam mahasiswa Universitas Gadjah Mada berhasil mengibarkan bendera merah putih sebagai tim mahasiswa pertama dari Indonesia dan Asia Tenggara yang melakukan ekspedisi penelusuran gua di Pegunungan Tien-Shan, Kyrgyzstan. Kegiatan ini dilaksanakan sejak tanggal 2 – 16 Juli 2018 lalu, di Karatal-Japyryk State Nature Reserve Area, Naryn, Kyrgyzstan. Ekspedisi penelusuran gua ini bertujuan untuk mengungkap proses pembentukan gua-gua di Kawasan Karst Moldo-Too, yang berada pada ketinggian lebih dari 2.500 mdpl dengan curah hujan kurang dari 360 mm per tahun  yang jauh berbeda dengan kawasan karst di tanah air. read more

Jalur Pendakian GUNUNG SINDORO via KLEDUNG

Jalur Pendakian GUNUNG SINDORO via KLEDUNG

Peta Jalur Pendakian GUNUNG SINDORO via KLEDUNG merupakan salah satu output dari DIKLAT Lanjutan XXVI Divisi Mountaineering pada tahun 2017 lalu. Berikut merupakan komponen-komponen dari Peta Jalur Pendakian ini:

M23M4M45M6M7M5M3

Baca pula, Catatan Perjalanan DIKJUT MOUNTAINEERING XXVI yang tak kalah menarik.

Tapak Terjal Menuju Sindoro

#editor: 1625004

bennozola

Peralatan S.O.P.

Peralatan S.O.P.

     S.O.P peralatan alam ini disusun berdasarkan jenis peralatan dan tipe yang ada.  poster ini di buat sebagai acuan kami dalam melakukan pemeliharaan alat. S.O.P yang berisi tentang prosedur yang harus dilakukan dalam melakukan pemeliharaan secara rutin pada fasilitas kepecinta-alaman.untuk itu dibuatlah poster yang berisi tentang panduan S.O.P serta cheklist peralatan. Checklist peralatan tersebut terbagi menjadi 2 kelompok yakni peralatan logam dan nonlogam.

    Untuk peralatan logam tersebut terdapat croll, pullyfix, carabineer, mailons rapid, nasting, rop brush, figure delapan, ascender,descender, dan runner. Lalu untuk peralatan yang non logam sendiri itu terdapat helm, chalk bag, sepatu panjat,cowstail, seat harness, tali kernmantle, alat komunikasi lapangan, dome, coverall, footloop, flyseet dan webbing. read more

Catatan Perjalanan Pendakian Gunung Merbabu, Jawa Tengah via Kopeng (Cunthel dan Tekhelan)

Catatan Perjalanan Pendakian Gunung Merbabu, Jawa Tengah via Kopeng (Cunthel dan Tekhelan)

Diklat Lanjutan (dikjut)Mountaineering Magmagama XXVII merupakan diklat lanjutan terakhir yang diikuti oleh 15 calon anggota Magmagama XXVII yang terdiri dari Angok, Ceplox, Cindot, Cimush, Dobi, Galer, Hilih, Kecret, Kinthil, Kopong, Lutung, Mejen, Pejyu, Ramang, dan Upho serta beberapa dewan dan senior. Kegiatan dikjut kali ini dilaksanakan pada tanggal 4-6 Mei 2018 di Gunung Merbabu berupa pendakian via Kopeng yang dibagi menjadi 2, yaitu via Cunthel dan via Tekhelan. Output Dikjut Mountaineering adalah peta jalur pendakian serta vlog perjalanan. read more

BERSIH SUNGAI WINONGO

BERSIH SUNGAI WINONGO

DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI AIR SEDUNIA 2018

   Acara bersih Sungai Winongo merupakan kegiatan gabungan antara Fakultas Bioteknologi UKDW, Divisi Sosial HMTG FT UGM, Kapala MAGMAGAMA, dan Ground Water Working Group (GWWG) yang diadakan dalam rangkaian memperingati Hari Air Sedunia tahun 2018. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud aksi peduli lingkungan dari Kapala MAGMAGAMA bersama dengan UKDW dan HMTG terutama dalam aspek hidrologinya. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa dan masyarakat akan pentingnya pelestarian sumber daya air dalam lingkungan hidup dan dalam menjaga serta merawat alam. read more

Memasuki Kawasan Gelap Gulita “Gua Nguwik”

Memasuki Kawasan Gelap Gulita “Gua Nguwik”

Catatan Perjalanan Dikjut Caving Magmagama XXVII

Oleh : Magmagama angkatan 27

G1.png

     Pada hari Sabtu tanggal 7 April 2018, seusai Fieldtrip Sedimentologi kami berkumpul
di “Dapur Magma” (istilah Ruang Sekretariat Magmagama). Pada awalnya dijadwalkan untuk berkumpul pada jam 18.00, namun kami baru dapat berkumpul lengkap tepat pukul 18.40. Kami pun juga tak lupa untuk terlebih dahulu mengecek kelengkapan barang yang akan dibawa dikjut serta membagi barang-barang agar mudah dibawa dengan motor. Saat melakukan persiapan, hujan turun dengan deras sehingga membuat keberangkatan kloter pertama juga mundur. Kami pun kemudian memutuskan untuk sholat isya terlebih dahulu. Setelah agak reda, kloter pertama yang terdiri dari Lutung, Kecret, Dobi, Upho, Hilih, Kinthil, Pejyu, dan Mejhen berangkat menuju lokasi di daerah pinggiran Kabupaten Purworejo. Namun sebelum itu kami melakukan briefing dan berdoa demi keselamatan pre, syn, dan pasca dikjut. read more

Tebing Parangndog

     Tebing Parangndog terletak secara administratif di Desa Girijati, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul sekitar 3,2 km ke arah timur laut dari Pantai Parangtritis. Tebing ini menghadap ke arah barat daya dan memiliki dimensi tinggi 18 meter dan membentang sepanjang 30 meter dari arah barat laut ke tenggara. Untuk mencapai lokasi ini dibutuhkan waktu sekitar 1,5 jam dari Kota Yogyakarta. Tebing ini biasa digunakan untuk kegiatan climbing dan bouldering. Dengan melihat ke arah barat daya, climber dapat langsung melihat pemandangan laut selatan. read more

Catatan Perjalanan Pendakian Bersama KAPALA MAGMAGAMA 2018 Gunung Lawu via Candi Cetho

Catatan Perjalanan Pendakian Bersama KAPALA MAGMAGAMA 2018 Gunung Lawu via Candi Cetho

Pendakian Bersama merupakan program kerja pengganti dari pendakian massal divisi mountaineering tahun 2018. Pendakian massal tidak dapat dilaksanakan karena adanya kendala di perizinan. Oleh karena itu dilaksanakan pendakian bersama sebagai pengganti pendakian massal. Pendakian bersama ini dilakukan dengan anggota mountaineering sebagai panitia yang memandu jalannya acara ini. Panitia ini hanya sebagai pelaksana dan teman perjalanan selama pendakian sehingga akomodasi menggunakan kendaraan pribadi masing – masing peserta. Namun untuk retribusi, logistik, perlengkapan panitia yang sediakan dengan biaya Rp 50.000 perorang dimana panita juga ikut membayar. Anggota pendakian ini (Foto 1) sebanyak 17 orang. read more